Membangun Ekosistem Literasi Berkelanjutan

Menggandeng sekolah, pesantren, karang taruna, UMKM, serta pemerintah nagari untuk membangun ekosistem literasi. Misalnya, toko kelontong bisa jadi drop-point buku, UMKM bisa diberi pelatihan literasi branding, dan sekolah bisa mengadopsi program "Satu Siswa Satu Tulisan."