Relima Sijunjung Jalin Sinergi dengan Dinas Pendidikan Sijunjung untuk Perkuat Literasi Sekolah dan Nagari

Relima Sijunjung Jalin Sinergi dengan Dinas Pendidikan Sijunjung untuk Perkuat Literasi Sekolah dan Nagari
Relima Sijunjung Jalin Sinergi dengan Dinas Pendidikan Sijunjung untuk Perkuat Literasi Sekolah dan Nagari

Sijunjung – Upaya membangun budaya literasi yang kuat di Kabupaten Sijunjung kembali diperkuat melalui kolaborasi strategis antara Relawan Literasi Masyarakat (Relima) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung. Pada Senin, 21 Juli 2025, pukul 11.00 WIB, Ramadhan Fitria, S.Pd., S.H., M.Pd., M.M yang akrab disapa Adhan melakukan kunjungan advokasi ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mempererat silaturahmi sekaligus menjajaki kerja sama penguatan program literasi di sekolah dan masyarakat.

 

Kunjungan yang berlangsung di ruang Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) ini disambut hangat oleh Trivami Handayani, S.Pd. Suasana pertemuan penuh keakraban dan antusiasme, mencerminkan kesamaan visi untuk menjadikan literasi sebagai bagian penting dalam mencerdaskan generasi muda Sijunjung.

 

Dalam pertemuan tersebut, Adhan menyampaikan tujuan utama kunjungan yakni untuk mengoordinasikan pelaksanaan program Relima di Kabupaten Sijunjung, khususnya terkait pemberdayaan perpustakaan nagari yang telah menerima Bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Relima juga berharap adanya sinergi dengan Dinas Pendidikan dalam memastikan dampak program literasi dapat dirasakan langsung oleh sekolah dan para siswa yang berada di sekitar perpustakaan nagari.

 

Respon positif pun datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung. Trivami Handayani menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung penuh upaya Relima. “Kehadiran Relima hari ini akan saya sampaikan ke pimpinan, dan kami siap mendukung penuh pemberdayaan program ini agar dampaknya bisa terasa hingga ke sekolah-sekolah,” tutur Trivami dengan penuh semangat.

 

Pertemuan ini menjadi awal yang baik untuk membangun kerja sama lintas sektor dalam memperkuat peran perpustakaan nagari sebagai pusat literasi dan ruang belajar masyarakat. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan perpustakaan tidak hanya menjadi tempat menyimpan buku, tetapi juga menjadi pusat aktivitas edukatif yang mampu melahirkan generasi pembelajar sepanjang hayat.